Kamis, 07 Maret 2013
Sabtu, 02 Maret 2013
resum pert 2
SYSTEM DAN ARSITEKTUR BASIS DATA
Data Base Management System (DBMS)
Kumpulan relasi data
Pentingnya Sistem Basis Data
Pada waktu yang lalu aplikasi database dibangun diatas sistem file
Kekurangan penggunaan sistem file sebagai penyimpan data:
Redundansi / kerangkapan data dan inconsistency
Format file yang tidak seragam, kerangkapan data di file-file yang berbeda
Sulit dalam mengakses data
Perlu program baru untuk mengakses data baru
Pengisolasian data — banyak file dengan format yang berbeda
Masalah integritas (keterpaduan)
Pengendalian terpadu (mis. saldo > 0) menjadi bagian dari program
Sulit untuk menambah elemen pengendali atau
mengubah yang sudah ada
Kekurangan sistem file
Pengubahan atomik
Kesalahan mungkin mengakibatkan database dalam kedaan yang tidak konsisten dengan data yang baru yang dihasilkan
Mis. Pengiriman uang dari satu rekening ke rekening yang lain harus terjadi secara lengkap atau tidak sama sekali
Akses secara bersamaan oleh banyak user
Akses secara bersama untuk meningkatkan kinerja
Akses bersama akan mengakibatkan ketidak konsistenan
Sistem Client-Server
Data Base Management System (DBMS)
Kumpulan relasi data
Kumpulan
program untuk mengakses data
DBMS berisi informasi bagian-bagian perusahaan
DBMS menyediakan lingkungan yang tepat dan efisien untuk digunakan.
Aplikasi Database :
Perbankan : semua transaksi
Penerbangan : resevasi, jadwal
Universitas: pendaftaran, pelulusan
Penjualan : pelanggan, produk, penyimpanan
Manufactur : produksi, inventori, order, jaring pemasok
SDM : rekord karyawan, gaji, pemotongan pajak
Database menyentuh semua
DBMS berisi informasi bagian-bagian perusahaan
DBMS menyediakan lingkungan yang tepat dan efisien untuk digunakan.
Aplikasi Database :
Perbankan : semua transaksi
Penerbangan : resevasi, jadwal
Universitas: pendaftaran, pelulusan
Penjualan : pelanggan, produk, penyimpanan
Manufactur : produksi, inventori, order, jaring pemasok
SDM : rekord karyawan, gaji, pemotongan pajak
Database menyentuh semua
Pentingnya Sistem Basis Data
Pada waktu yang lalu aplikasi database dibangun diatas sistem file
Kekurangan penggunaan sistem file sebagai penyimpan data:
Redundansi / kerangkapan data dan inconsistency
Format file yang tidak seragam, kerangkapan data di file-file yang berbeda
Sulit dalam mengakses data
Perlu program baru untuk mengakses data baru
Pengisolasian data — banyak file dengan format yang berbeda
Masalah integritas (keterpaduan)
Pengendalian terpadu (mis. saldo > 0) menjadi bagian dari program
Sulit untuk menambah elemen pengendali atau
mengubah yang sudah ada
Pengubahan atomik
Kesalahan mungkin mengakibatkan database dalam kedaan yang tidak konsisten dengan data yang baru yang dihasilkan
Mis. Pengiriman uang dari satu rekening ke rekening yang lain harus terjadi secara lengkap atau tidak sama sekali
Akses secara bersamaan oleh banyak user
Akses secara bersama untuk meningkatkan kinerja
Akses bersama akan mengakibatkan ketidak konsistenan
Arsitektur 3 Lapis :
Lapis
Internal, berkenaan dengan penyimpanan secara fisik.
Lapis Konseptual, menjelaskan
simpanan data dalam
database, dan relasi antar data.
type pelanggan = record
nama : string;
jalan : string;
kota : string;
end;
Lapis Eksternal,
lapis yang berkenaan dengan apa yang kelihatan bagi para pemakai akhir (end users).
Cara
Pandang Data (Arsitektur Basis Data)
Model
Data
Sekumpulan alat untuk mendefinisikandata
Relasi data
Model Relasi Entitas
Model Hubungan
Model yang lain :
object-oriented model
semi-structured data models
Older models: network model and
hierarchical model
Model Hubungan Entitas
Sistem server melayani permintaan m sistem client, yang mempunyai struktur umum seperti berikut :
Arsitektur Database Parallel
Shared memory – prosesor membagi memory kepada umum
Shared disk -- prosesor membagi sebagian kapasitas disk
Shared nothing -- prosesor membagi bukan memori dan bukan disk
Hierarchical – gabungan berbagai arsitektur
Langganan:
Postingan (Atom)